❤Ceritaku❤

Hay sahabatku❤,apa kabar kalian ?.
Pasti baik-baik kan?.
Kali ini aku akan bercerita tentang larangan orang tua yang tak didengarkan oleh anaknya. Dan pada akhirnya sianaknya tersebut dapat musibah dan bikin khawatir orang tuanya. Karena dia adalah anak satu-satunya dikeluarga mereka.

Perkenalkan nama saya Dini Aliati Fajar,biasa di pangglil lia. Umur saya 19 tahun,saya berasal dari keluarga yang sederhana. Ayahku bernama Samsudin,dan ibuku bernama Lilis lia Mulyani. Aku adalah anak pertama dari mereka.

Tiga bulan lalu aku masuk rumah sakit,aku dirawat hampir dua minggu di rumah sakit PMI Bogor. Aku sakit tipus,rasanya dirumah sakit itu enggak enak. Bau obat,enggak boleh kemana-mana,setiap jam diperiksa sama dokter. Aku bosen dirumah sakit aku ingin pulang tapi,belum diijinkan buat pulang kerumah.

Hari pun berlalu,aku diijinkan pulang sama dokter karena aku memaksa untuk pulang kerumah. Tapi dokter berpesan padaku,enggak boleh kecapean,makan yang teratur,rutin minum obatnya. Dan aku menjawabnya "iya dok".
Dan mamahku langsung menambahkan pesan,kata mamah jangan sering main keluar,pokonya harus banyak istirahat. Lalu aku menjawab"iya mah".

Semuanya selesai packing aku bersiap-siap untuk pulang kerumah. Aku pulang bersama mamah dan papahku. Sesampainya dirumah,ternyata banyak saudara dan tetanggaku yang berada disekeliling rumahku. Mereka berkumpul dirumah,untuk menengok keadaanku. Aku merasa terharu,karena bukan hanya mamah dan papah saja yang sayang padaku,namun mereka juga sayang padaku.

Hari pun semakin sore,setelah itu mereka pada pulang kerumahnya masing-masing,kecuali saudaraku mereka memutuskan untuk menginap dirumahku.
Keesokan harinya teman dan sahabatku pada main kerumah. Untuk melihat keadaanku,tapi kataku aku sudah agak baikan.
Setelah itu aku berbincang-bincang dengan mereka. Dan pada akhirnya ada salah satu sahabatku,ia berbisik kalau minggu depan ada acara reunian dipuncak Bogor. Dan jawabku,aku ingin ikut,tapi aku mau meminta ijin dulu ke orang tuaku dulu. Nanti kita bahas lagi ya kataku. Karena hari pun semakin malem,mereka akhirnya pamitan dan meminta. Ijin mau pulang dulu kepada orang tuaku. Akhirnya setelah itu mereka pulang kerumahnya masing-masing.

Keesokan harinya aku bersiap-siap untuk cek up ke dokter. Setelah sampainya dirumah sakit,aku diperiksa oleh dokter,dan pada akhirnya kata dokter kondisiku sudah mulai stabil,namun harus banyak istirahat dan gak boleh kecapean,dan obatnya harus diminum. Setelah selesai semua kami pun pulang kerumah.

Malam pun tiba, mamahku mempersiapkan makan malam.kami pun makan malam bersama,tapi setelah makan malam selesai. Aku meminta ijin kepada mamah dan papahku kalau besok ada acara reunian dipuncak.
Tapi pada akhirnya mamah dan papahku tidak mengijinkan aku pergi kesana. Karena aku baru saja beberapa hari baru pulang dari rumah sakit. Walaupun dokter sudah bilang bahwa keadaanku sudah mulai stabil atau membaik. Tapi tetap saja mereka khawatir padaku,apalagi ini pergi jauh.

Keesokan harinya temanku kerumah untuk menjemputku,buat pergi ke puncak awalnya mereka meminta ijin kepada Orang tuaku.namun semuanya hanya sia-sia saja mereka tetap tidak mengijinkan aku pergi.
Akhirnya aku langsung masuk ke kamar dan mengunci pintu. Setelah itu aku memutuskan untuk kabur dari rumah lewat jendela. Karena mamah dan papah sedang berada diruang tengah,mereka tengah asik sedang berbicara sambil bersantai.

Akhirnya aku pun pergi,setelah sampai di perjalanan HPku terus berdering. Tapi aku tetap saja mengabaikan telepon dari mereka. Setelah sampainya divilla HPku berdering kembali,ternyata masi sama itu dari mamahku. Karena dia khawatir dengan keadaanku. Aku pun menjawabnya,
Mamah:kenapa kamu kabur lewat jendela,papah sangat marah "kata mamah". Bagaimama kalau terjadi sesuatu?,
Tapi aku menjawabnya dengan simple.
Aku: iya maaf mah,pah lia terpaksa,melakukan itu karena lia ingin ikut sama teman-Teman lia, aku akan baik-baik saja ko mah,jangan terlalu khawatirin aku,aku juga sudah sampai divilla. Teleponpun berakhir.

Hari semakin malam, di malam ini setelah acara makan malam ada 2 acara. Acara yang pertama ada mencari sebuah koin yang akan dilemparkan  kepada si pencari koin tersebut,acara pun dimulai dengan hitungan 3 mundur. Dan siapapun yang akan menemukan koin tersebut akan dikasi hadiah.
Koin yang pertama aku yang menemukan, dan hadiah yang pertama jatuh ketanganku,namun yang kedua koin tersebut temanku yang mendapatkannya. Sampai 5 kali lemparan.
Setelah itu permainan berakhir langsung dilanjut sama acara yang kedua yaitu untuk mencari jejak. Barang siapa yang sampai duluan ke garis finish ia yang berhak mendapatkan hadiah tetsebut.

Namun sayang, aku dilarang ikut sama mereka karena ini acara berbahaya bagiku. Namun aku tetap saja memaksa untuk ikut,akhirnya mereka mengijinkan. Acarapun dimulai kami berkelompok,kelompok yang pertama jalan duluan langsung,kedua dan selanjutnya.
Kebetulan aku,mendapatkan kelompok yang terakhir.

Setengah perjalanan aku berhenti sejenak. Tiba-tiba aku merasakan lemas,badanku terasa demam,kepalaku terasa pusing. Tiba-tiba aku pingsan ditengah jalan. Entah apa yang aku rasakan saat ini aku pun tidak tahu. Temanku terasa panik melihat keadaanku. Namum pada akhirnya aku dibawa menuju rumah sakit terdekat. Yaitu rumah sakit RSUD Ciawi,aku segera ditangani oleh dokter,namun ada salah satu temanku yang menghubungi keluargaku. Setelah keluargaku dapat kabar tidak baik mereka langsung panik dan bergegas untuk kerumah sakit.

Setelah sampainya dirumah sakit,mamah dan papahku langsung bertemu dokter yang memeriksaku tadi. Dan menanyakan keadaanku,
Kata dokter" anak ibu dan bapak tidak ada yang perlu dikhawatirkan,dia hanya saja kecapean,dan dia juga harus banyak istirahat,dan kalau bisa jangan terkena udara dingin sampai larut malam seperti ini.

Setelah bertemu dokter mamah dan papahku langsung kekamarku. Namun aku masih tertidur, keesokan harinya mamah bertanya padaku kamu semalam habis melakukan apa sampai seperti ini. Namun aku tidak menjawabnya dan hanya tetdiam. Dan akhirnya ada salah satu dari temanku yang menjelaskan kejadiannya.
Haripun semakin berlalu,aku diijinkan untuk pulang kerumah.

Sebulan berlalu keadaanku membaik dan aku pun mulai melakukan aktivitas seperti biasanya. Namun dari semua kejadian itu aku sadar, bahwa aku telah bamyak berbuat hal bodoh yang bisa kapan saja membahayakan hidupku.
Dan mamah dan papahku berpesan supaya hal buruk itu tidak akan terjadi untuk kedua kalinya.

Seharusnya dari awal kata-kata orang tua itu kita dengarkan baik - baik dan jangan sampai kita menyesal pada akhirnya dan bikin panik semua orang yang kita sayang. Aku berjanji tidak akan mengulanginnya lagi.

Lia sayang kalian mamah,papah,sahabatku, kalian yang selalu ada buat lia.❤💕
Terimakasi.... Yang sudah mau membaca tulisan ini dan yang hanya sekedar melihat saja.
Kritik dan sarannya aku tunggu ya guys...Lia sayang kalian❤❤...

2015070180(DAF)...😘👋👐

Komentar