Saya

Hay guys kali ini saya akan bercerita tentang pribadi. Perkenalkan nama saya Dini aliati fajar,bisa di panggil dini,lia,alia,atau fajar. Wah banyak sekali ya nama panggilannya,hehehe maklum lah guys terkadang, setiap yang memanggil nama saya suka berbeda - beda karena itulah nama saya banyak hehehe. Dini adalah nama yang sering di panggil di kampus atau di jalan kalau saya bertemu teman, lia atau alia itu panggilan kesayangan buat mamah dan papah,dan nama itu juga yang biasa sehari -hari orang di kampung saya memanggil saya dengan sebutan lia atau alia,sedangkan nama fajar itu nenekku yang sering memanggil nama ku seperti itu karena nama fajar adalah nama keluarga.

Aku lahir di cililin bandung pada tanggal 21 april 1998. Saya mempunyai kedua orang tua yang lengkap. Papah bernama Samsudin dan mamah bernama lilis lia mulyani. Aku adalah anak pertama dari bertiga saudara,anak yang pertama saya Dini aliati fajar,yang kedua Diki muhamad noer fajar, yang ketiga Tri restu ramdoni fajar. Saya memang bukan keturunan dari orang yang kaya raya, tetapi alhamdulilah saya selalu merasa beryukur. Yang telah diberikan oleh mamah dan papah saya.
Papah saya bekerja sebagai wirasuasta dan mamah saya bekerja sebagai ibu rumah tangga.

Awal saya masuk Tk itu saya berumur 3 tahun. Saya sekolah di Tk Pertiwi Cililin Bandung, dan setelah saya mau melanjutkan ke sekolah dasar saya pindah rumah. Karena orang tua saya yang ingin tinggal bersama ibunya. Saya tinggal di desa cihowe yang tempatnya terpencil dan berjauhan dengan tetangga. Tapi pada akhirnya saya pun nyaman tinggal disini. Karena saya tinggal sama orang yang sayang kepada saya terutama mamah dan papah saya. Dan disini juga saya tinggal bukan hanya sama mereka saja, melainkan ada nenek dan kakek saya juga, dan paman dan tante saya.

Saya disini melanjutkan sekolah dasar, saya bersekolah di SD Negeri kharya bakti. Sekolahan itu tidak jauh dari rumah saya. Setiap pagi saya bersekolah di antarkan oleh ibu saya, sampai satu minggu lamanya. Disini saya mempunyai banyak teman dan guru - guru yang baik dan sayang kepada saya. Karena saya waktu itu baru berumur 5 tahun dan saya dianggap anak bawang di sekolah. Saya yang selalu di manjakan,saya yang selalu cengeng setiap ada teman yang menjaili saya. Tetapi semua itu ada saja yang selalu membantu saya, yang menolong saya pada saat dijaili teman. Saya selalu ditemani oleh Anamutia, dia itu teman dekat saya waktu SD. Dia yang selalu ada buat saya, pokonya dia itu the best banget buat saya.

Setelah kami lulus saya ingin melanjutkan ke SMP negeri, namun hati saya ragu. Karena nilai hasil UN saya yang minim. Tetapi pada akhirnya saya mengukuti tes, dan alhamdulilah saya lulus dan dapat diterima di sekolah yang saya inginkan. Saya bersekolah di SMP Negeri 1 Ciseeng, namun saya sempat sedih karena sahabat saya berbeda sekolahnya dengan saya. Setiap hari papah saya yang selalu mengantarkan ke sekolah, pulangnya di jemput lagi. Karena saya tidak mempunyai teman, yang bareng satu sekolah dengan saya. Teman - teman saya pada melanjutkan ke sekolah swasta. Tetapi pada akhirnya lama - kelamaan saya mulai mandiri.
Saya tidak lagi diantar oleh papah saya melainkan saya naik angkutan umum.

Di sana saya mempunyai banyak teman dan sahabat. Dan saya juga berusaha belajar dengan sungguh - sungguh agar bisa melanjutkan ke SMA paforit saya. Saya ingin SMA nanti saya di terima di SMA Negeri 1 Parung. Namun pada akhirnya saya gagal masuk ke SMA paforit pilihan saya. Saya merasa sedih, kecewa. Namun disisi lain orang tua saya menyarankan saya tidak boleh putus asa. Masih banyak sekolah yang berkwalitas dan berstatus Negeri. Dan pada akhirnya saya melanjutnkan ke SMA Negeri 1 Ciseeng. Di sana saya belajar, saya mempunyai banyak sahabat dan guru -guru yang sayang pada saya. Sampai pada akhirnya saya lulus sampak kelas 12. Tetapi disitu saya merasa bingung dan ragu, saya mau melanjutkan kuliah atau saya mau bekerja. Tetapi orang tua saya lebih setuju kalau saya kuliah. Tapi mamah dan papah tidak memaksakan kamu untuk kuliah atau kerja. Tapi pada akhirnya saya memilih untuk kuliah. Saya mencoba untuk mengikuti tes SBMPTN saya memilih jurusan pendidikan kedokteran dan pendidikan biologi. Namun pada akhirnya saya tidak lulus karena itu diseleksi oleh nilai UN.
Dan saya juga mengikuti tes lagi yaitu SPMB UIN Syarifhidayatullah yang sering di sebut UIN Jakarta.

Disana saya mengambil jurusan pendidikan matematika dan pendidikan biologi. Dan pada akhirnya saya tidak lulus lagi karena nilai tes saya yang kurang dari nilai agama. Karena di UIN Jakarta nilai agamanya sangat ketat dan harus benar - benar memahami. Pada akhirnya saya sempat sedih dan kecewa, karena saya tidak bisa kuliah di tempat yang saya pilih sebelumnya. Namun pada akhirnya orang tua saya yang menyarankan saya untuk daftar ke Universitas Pamulang. Dan di sana saya bingung ingin mengambil jurusan apa. Jurusan yang saya minati sebelumnya tidak ada di UNPAM. Dan pada akhirnya mamah saya yang menyarankan saya untuk mengambil jurusan sastra indonesia. Akhinya saya pun mengikutinya. Dan saya daftar ke sana,mengikuti tes, dan pada akhirnya saya diterima.

Mungkin ini sudah takdir kali ya guys. Aku harus kuliah di UNPAM. Dan pada akhirnya aku sekarang sudah disemestet 4.
Ini lah guys cetita singkat saya, kalau ada kekurangan mohon maaf ya guys. Kritik dan saran dari kalian yang membuatku termotifasi. Mamah, papah serta sahabat dukungan kalian dan semangat kalian buat mensuport aku. Menjadi maju lagi.
Aku sayang kalian namah papah...


Dini aliati fajar
2015070180
Jangan berputus asa karena perjalan hidupmu masi panjang, berusaha,berdoa,dan restu orang tua lah yang akan menuntun mu hingga sukses nanti....

Komentar